-

Sabtu, 31 Januari 2015

Cara Menggunakan Kompas

Cara Menggunakan Kompas
¦-->> Teknik menggunakan Kompas adalah salah satu materi wajib dalam Pendidikan Dasar (Diksar) Penggiat Alam, jadi untuk melakukan kegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung tidak cukup menggendong carrier dan berpakaian necis ala alay masuk Mall <<--¦
  - Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para penggiat alam, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. @[204876742936764:]
Bahwasannya, dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan sobat greener FHI akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45° yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik. @[204876742936764:]
Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50° dengan kaca dial. @[204876742936764:]
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, sobat greener FHI bisa luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar

4. Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°.
Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah.
Ditempat itu spbat greener FHI Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar sobat greener FHI dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
Mata Angin
U = Utara : 0° atau 360°
TL = Timur Laut : 45°
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BL = Barat laut : 315°
MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat sobat greener FHI lakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( lumut akan selalu di barat batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar